close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Saturday 4 February 2017

Husnudzon Kepada Allah





Dahulu kala ada seorang petani miskin yang memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Pada suatu hari seorang saudagar kaya ingin membeli kuda tersebut dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Namun sayang si petani tidak ingin menjualnya. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tak mau menjual kuda tersebut.

Keesokan harinya kuda itu hilang dari kandangnya. Teman-temannya berkata: "Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin dijual kamu jadi kaya, kini kudamu hilang." Si petani diam saja.

Beberapa hari kemudian kudanya kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata: "Wah, beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan." Si petani hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya kembali dan berkata: "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu patah kakinya." Dan si petani tetap diam tanpa memberikan komentar.

Seminggu kemudian terjadi perang diwilayah itu semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang kecuali anak sipetani karena kakinya patah. Teman-temannya mendatanginya sambil menangis: "Beruntung sekali nasibmu anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami."

Si petani lalu berkomentar: "Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek. Semuanya adalah suatu proses. Syukur dan terima keadaan yang terjadi saat ini, apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk esok hari. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk esok hari.

Tetapi yang pasti Allah paling tahu yang terbaik buat kita. Bagian kita adalah mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam hidup kita."

Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya. (HR. Muslim)

Jadilah bijaksana hari ini!!!