close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Friday 3 February 2017

Kebahagiaan yang Menghantar Ke Surga


Ada banyak kebahagiaan di muka bumi yang sangat menyenangkan hati orang yang menerimanya, namun tidak semuanya dapat berbuah surga. Dalam kehidupan yang penuh hedonis ini maka kebahagiaan semu, hanya memikirkan duniawi semata malah menjerumuskan pada neraka. 

Ada 4 hal jika dilakukan oleh muslim akan menghantarkan pada kebahagiaan sekaligus berbuah jannah. Dan siapapun yang melakukannya akan memperoleh ketenangan dunia dan akhirat, 4 hal itu adalah:

1. Lidah yang selalu berzikir kepada Allah yang menyebabkan hati menjadi tenang. Dan zikir adalah upaya terkecil dari bentuk syukur dan kasih sayang kepada Allah yang akan meneguhkan jiwa yang melafazkannya dan berbuah pahala.

Berdzikir bukan hanya sedikit dan dipamer-pamerkan, seperti aktivitas orang-orang munafik namun sebaiknya mengingat tanpa batas, tanpa hitungan dan semata-mata merupakan bentuk syukur kepada Allah,  seperti yang dituntunkan oleh Rasulullah:

“Dan hendaklah lidahmu senantiasa basah karena dzikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)

2. Seseorang yang selalu bersyukur pada setiap kesempatan. Mudah mungkin bersyukur di kala mendapatkan kebaikan dan rejeki namun lebih susah jika harus bersyukur pada saat ditimpa musibah. Itulah gunanya mendapatkan pendamping yang sholeh karena akan membimbing dan menerapkan rasa syukur di semua kesempatan pada keluarganya.

Tahapan ini memang setingkat lebih tinggi dibanding hanya seorang kepala keluarga yang menekankan ibadah semata tanpa menumbuhkan rasa syukur pada setiap kesempatan. Orang yang hatinya penuh syukur akan meningkatkan porsi ibadah dan tentu akan berpengaruh besar pada keharmonisan dan kebahagiaan keluarga. Keluarga yang penuh syukur dalam kondisi apapun, begitu indahnya...

3. Selalu sabar dalam menghadapi setiap cobaan.  Setiap orang pasti menyadari betapa setiap lini dalam kehidupan pastilah menghadapi dua sisi bak mata uang, kehidupan yang bahagia dan cobaan selalu silih berganti menerpa.

Pasangan yang berupaya menerapkan zikir dalam setiap lisannya, bersyukur dalam setiap kesempatan dan mencoba bersabar dan ikhlas saat cobaan menerpa adalah hal yang terbaik yang dilakukan oleh pasangan muslim yang mencoba hidup bahagia.

Seperti sabda Rasulullah yang artinya: “Sungguh menakjubkan perkaranya kaum mukmin, dan hal itu tidak terjadi selain kaum mukmin. Jika sedang mendapatkan kebaikan ia bersyukur, maka yang demikian itu baik baginya. Jika sedang memperoleh keburukan ia bersabar, dan yang demikian itu juga baik baginya.” (HR. Muslim)

Dan yang terakhir,  seorang suami sholeh mendapatkan pasangan hidup yang salehah. Hal ini dengan pendalaman dan implementasi agama, membahagiakan jika dipandang, taat pada suaminya, memelihara anak-anak dan menjaga diri dan harta suami saat dia tidak berada di rumah. Istri yang solehah memang untuk suami yang sholeh karena ia merupakan perhiasan dunia seperti sabda Rasulullah dari Abdullah bin Amr bin Ash bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang solehah.” (HR. Muslim)

Definisi sholeh secara sederhana bisa didefinisikan sebagai seorang lelaki muslim yang beriman, bersih dari segi zahir dan batinnya dan memberikan nafkah lahir batin pada istri dan keluarganya  dari sumber yang halal dan memberikan rasa aman dan nyaman pada anak stri, keluarga besar berikut masyarakat di sekitarnya.