close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Wednesday 8 May 2024

Bekal Kematian

Sahabat, Orang yang berpikir dengan saksama tentang akhir kehidupan dunia alias kematian, ia akan senantiasa waspada.

Siapa yang yakin betapa panjangnya jalan yang akan ditempuh, maka akan menyiapkan bekas sebaik-baiknya. Alangkah anehnya manusia yang yakin akan sesuatu, namun justru melupakannya.

Betapa aneh mereka yang mengetahui bahaya sesuatu, namun juga menutup mata.

Orang yang berpikir dengan saksama tentang akhir kehidupan dunia alias kematian, ia akan senantiasa waspada.

Siapa yang yakin betapa panjangnya jalan yang akan ditempuh, maka akan menyiapkan bekas sebaik-baiknya. Alangkah anehnya manusia yang yakin akan sesuatu, namun justru merupakannya.

Betapa aneh mereka yang mengetahui bahaya sesuatu, namun juga menutup mata.

Allah ta’ala berfirman: “Engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak untuk engkau takuti.” (QS Ahzab ayat 37)

Kita terperdaya kesehatan, namun lupa betapa dekat penyakit dengan diri Kita. Telah Kita saksikan dengan mata kepala sendiri tempat pembaringan akhir Kita. Telah ditampakkan orang-orang yang ada di sekitar Kita ranjang-ranjang kematian. Sungguh Kita telah tenggelam dan hanyut dalam kelezatan-kegiatan dunia sehingga melupakan kehancuran diri Kita sendiri.

Kita laksana tiada mendengar kabar mereka yang telah lalu. Tiada pula Kita melihat waktu memperlakukan teman-temanmu. Jika Kita tak sadar bahwa itulah rumah-rumah mereka yang abadi. Kubur-kubur mereka lenyap diterpa angin yang menderu.

Betapa banyaknya para penghuni yang tak pernah memasukki rumahnya sendiri, sebelum mereka dipaksa memasukinya.

Betapa banyak pemilik singgasana yang terusir musuh yang kemudian menguasai istananya.

Wahai siapa saja yang detik-detik kehidupannya terus melaju, betapa anehnya kelakuan mereka, seperti manusia yang tak tahu dan tak mengerti apa-apa.

Bagaimanakah bisa matanya lelap terpejam, padahal dia tak kemana akan kembali?