close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Thursday 12 January 2023

Menunda Kebaikan Merugikan Waktumu

 

Dari waktu ke waktu usia manusia terus bertambah, tak berkurang selain sisa hidup yang dimilikinya. Sedangkan manusia sendiri tak pernah tau berapa lama lagi waktunya untuk bertemu dengan Allah akan datang menjemput.

Dan dirinya masih belum memiliki apa-apa untuk bekal dibawa pulang. Bekal yang kelak akan dipersaksikan di hadapannya dan seluruh mahluk-mahluk Allah lainnya untuk dimintai pertanggung jawabannya.

Bekal yang kita bawa seringkali kurang, namun di dunia kita selalu merasa cukup bahkan merasa tak perlu untuk menambah amal baik bahkan ketika kita menyadari bahwa hiduplah tak abadi.

Kita cenderung menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dan kufur terhadap nikmat-nikmatNya tanpa bersyukur dengan taat padaNya di setiap amal yang dikerjakan. Kita selalu menganggap hari esok masih ada, sedangkan esok masihlah ghaib yang tak pernah kita tahu masih bernyawa ataukah tidak diri ini esok hari.

Bisa saja esok kita sudah terbaring mati berkubur di liang lahat bersama tanah dan tumpukan bebatuan yang akan menindih badan di peristirahatan terakhir atau masih bebas berlari dan tertawa lepas dan bebas tanpa tau detak aliran darah yang ntah berhenti kapan.

Semua bisa terjadi tanpa kita tau, sedangkan waktu masih akan terus berjalan, sebagaimana firman Allah ta’ala, “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr. :1-3)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kita bahwa waktu merupakan salah satu di antara dua kenikmatan yang telah diberikan Allah ta’ala kepada manusia. Sangat disayangkan, banyak di antara manusia yang melupakan hal ini dan terlena dengannya. “Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hendaknya kita sadar bahwa waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi seorang hamba. Sungguh disayangkan jika waktu berlalu begitu saja tanpa digunakan untuk melakukan ketaatan dan beribadah kepada Allah Ta’ala yang telah banyak memberikan nikmat kepada kita.