close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Thursday 25 April 2019

Kewajiban Suami Terhadap Istri


Setiap insan yang telah berkeluarga tentunya mendambakan keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Namun, dalam mencapai semua keingnan itu tidaklah bisa didapatkan begitu saja melainkan suami dan istri harus saling memenuhi kewajiban dan hak satu sama lain.

Biasanya, hanya kewajiban istri terhadap suamilah yang sering ditekankan. Sedangkan kewajiban suami terhadap istri jarang sekali dibahas.

Untuk itu, perlu diketahui dan dipahami dengan baik beberapa kewajiban suami terhadap istri yang telah dijelaskan oleh ulama fikih berikut ini:

Membayar mahar atau maskawin. Memang hal ini bukanlah suatu syarat atau rukun dalam perkawinan, tetapi mahar ini merupakan suatu kewajiban yang harus diberikan oleh suami kepada istri. Sebagaimana dalam firman Allah swt: “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita yang kamu nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.” (QS. An-Nisa : 4)

Memberi nafkah. Pemberian nafkah ini bersifat wajib bagi suami terhadap istrinya, ayah terhadap anaknya, dan tuan terhadap budaknya yang meliputi keperluan hidup seperti makan, pakaian, dan tempat tinggal.

Menggaulinya dengan baik. Dalam artian dengan penuh kasih sayang, pengertian, tanpa kasar dan zalim.

Berlaku adil jika istri lebih dari satu. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw bersabda: “Barang siapa beristri dua, sedangkan dia lebih mementingkan salah seorang dari keduanya, maka ia akan datang nanti pada hari kiamat, sedangkan pinggangnya (rusuknya) dalam keadaan bungkuk.”

Wajib memberikan makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri.

Wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (Qs. Al0Ahzab : 34 dan QS. At-tahrim : 6)

Tidak boleh membuka aib (kejelekan) istri kepada siapapun.

Menjaga istrinya dengan baik. Termasuk menjaga istrinya dari segala sesuatu yang menodai kehormatannya, menjaga harga dirinya, dan menjunjung tinggi kehormatannya.

Apabila istri durhaka kepada suami, maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa.

Itulah beberapa kewajiban yang harus dipenuhi oleh suami kepada istri. Semoga, dengan terpenuhinya kewajiban tersebut dapat terciptanya keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. 

Aamiin