Ada suatu hari dikala sore itu masih tetap menyinari,
Banyak sekali senyuman yang tersungging di bibir anak kecil yang berlari, dan mereka adalah pemuda masa depan untuk siap memanah kedzoliman dan kemungkaran.
Ada ceirita tentang Uqbah bin Amir Al Juhani, Begini ceirtanya :
Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan.
Maka Uqbah berkata, “Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”
Ia menjawab, “Mau.” Uqbah berkata, “Saya telah mendengar beliau berkata :
“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda.” (AHMAD – 16699)
Hadits di atas menggambarkan betapa Rasulullah saw sangat menganjurkan
agar seorang muslim peduli dengan persiapan untuk berjihad di jalan
Allah. Memanah dan berkuda merupakan dua kegiatan yang terkait dengan
hal itu. Dan seorang muslim perlu memiliki semangat untuk berjihad di
jalan Allah. Mengapa? Karena Nabi saw memperingatkan bahwa raibnya
semangat berjihad mengindikasikan hadirnya kemunafikan dalam diri.
Bersabda Rasulullah SAW, ” Kamu harus belajar memanah kerana memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (Riwayat Bazzar, dan Thabarani dengan sanad yang baik).
Bersabda Rasulullah SAW, ” Kamu harus belajar memanah kerana memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (Riwayat Bazzar, dan Thabarani dengan sanad yang baik).