close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Saturday 18 March 2017

Sabar Menghadapi Musibah


Dalam hidup ini kita tidak luput dari bencana atau musibah. Bencana terkadang terjadi dengan tiba-tiba. Menghadapi cobaan tersebut memang butuh kesabaran. Ada yang dengan ikhlas, ada pula yang melakukan pelarian-pelarian yang tidak semestinya. Yang pasti kecewa dan putus asa tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Yakinlah bahwa Allah yang menggenggam segalanya.

“dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177)

Jika kita mengembalikan setiap permasalahan yang menimpa kita kepada Allah, akan terasa ringan menghadapinya. Allah sengaja membuat peristiwa kehidupan manusia berpasang-pasangan. Ada yang menyenangkan, ada yang menyengsarakan. Dari situlah Allah akan mengetahui konsistensi keimanan hamba-Nya.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Al-Imran: 142)

Sebagai contoh, Nabi Ayub as, adalah seorang utusan Allah yang memiliki kesabaran luar biasa. Ia dianugrahi kekayaan berlimpah dan kedudukan terhormat tetap bersabar ketika Allah mengujinya dengan kemiskinan dan penyakit.Ia bahkan sempat menjadi orang yang terasing dilingkungannya. Berkat kesabarannya, Allah memulihkan keadaanya.

Orang yang sabar adalah orang yang memiliki kemampuan menghadapi ujian yang diberikan Allah dengan sikap benar, yaiut tetap berusaha bangkit dan tawakal. Rasulullah saw., menyebut sabar sebagai bagian dari iman. (HR. Abu Na'im)

Untuk menjadi muslim yang memiliki sifat sabar, kita harus mencari ilmu dan berdoa.