close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday 7 March 2017

Kebaikan Dan Keburukan Akan Selalu Kembali Kepada Diri Seseorang


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun." (HR. Muslim)

Sahabat, setiap perbuatan yang kita lakukan pastilah akan dimintai pertanggungjawaban. Baik perbuatan baik maupun buruk. Itulah sebabnya, sebagai umat muslim, kita harus hidup sesuai dengan tuntunan yang sudah Rasulullah ajarkan. Baik yang tertulis di dalam Al-Qur'an maupun hadits.

Sahabat juga pasti pernah atau sering mengalaminya,ketika kita berbuat kebaikan sekecil apapun, ternyata kemudian Allah memberikan pertolongan-Nya kepada kita. Sementara ketika kita melakukan sebuah kemaksiatan, kemudian Allah juga menegur kita dengan cara-Nya yang sempurna.

Ada kisah menarik pada masa Rasulullah yang tentunya dapat kita ambil hikmahnya,kisah ini tertulis dalam sebuah hadits berikut:

Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir bin 'Abdul Hamid dari Al A'masy dari Musa bin 'Abdullah bin Yazid dan Abu Adh Dhuha dari 'Abdurrahman bin Hilal Al 'Absi dari Jarir bin 'Abdullah dia berkata; "Pada suatu ketika, beberapa orang Arab badui datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengenakan pakaian dari bulu domba (wol). Lalu Rasulullah memperhatikan kondisi mereka yang menyedihkan. Selain itu, mereka pun sangat membutuhkan pertolongan. Akhirnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan para sahabat untuk memberikan sedekahnya kepada mereka. Tetapi sayangnya, para sahabat sangat lamban untuk melaksanakan anjuran Rasulullah itu, hingga kekecewaan terlihat pada wajah beliau." Jarir berkata; 'Tak lama kemudian seorang sahabat dari kaum Anshar datang memberikan bantuan sesuatu yang dibungkus dengan daun dan kemudian diikuti oleh beberapa orang sahabat lainnya. Setelah itu, datanglah beberapa orang sahabat yang turut serta menyumbangkan sedekahnya (untuk diserahkan kepada orang-orang Arab badui tersebut) hingga tampaklah keceriaan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Barang siapa dapat memberikan suri tauladan yang baik dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut dapat diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat untuknya pahala sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala yang mereka peroleh. Sebaliknya, barang siapa memberikan suri tauladan yang buruk dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa yang mereka peroleh sedikitpun.' (HR. Muslim)

Tidak akan pernah merugi  orang-orang yang berbuat kebaikan, apalagi jika kebaikannya diikuti oleh orang lain. Pahala yang didapat akan berlipat. Pun. Ketika seseorang melakukan perbuatan dosa, kemudian dosa tersebut diikuti oleh orang lain, maka dosa-dosanya akan berlipat pula tanpa mengurangi dosa yang dilakukan oleh yang mengikutinya.

Na'udzubillah, Semoga kita selalu berbuat kebaikan  dan terhindar dari mengerjakan sesuatu hal yang buruk dan menimbulkan keburukan pula.