close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Wednesday 18 January 2017

Jangan Bangga Selagi Masih di Dunia


Apa yang bisa manusia sombongkan di dunia? Kemanakah orang-orang yang hidup di istana dunia ini akan membawa hartanya? Mengapa banyak orang yang masih membangga-banggakan keturunannya? Kemanakah tujuan orang-orang yang membangga-banggakan kepintaran akal pikirannya?

Mereka terperangkap dalam belenggu obsesi duniawi mereka masing-masing. Padahal, mereka semua pasti akan berakhir di liang kubur yang sempit dan gelap, dengan membawa serta gelimang dosa yang mereka tidak tahu apakah dosa itu diampuni atau tidak. Orang-orang meringis kesakitan karena kesedihan yang sangat. Mereka segera dibangkitkan pada hari pertanggungjawaban.

• Jangan bangga berwajah rupawan, karena wajah terakhir kita = TENGKORAK

• Jangan bangga berkulit putih karena kulit terakhir kita = TANAH LIAT

• Jangan bangga dengan rumah besar karena rumah terakhir kita = KUBUR

• Jangan bangga dengan baju mahal karena baju terakhir kita = KAIN KAFAN

• Jangan bangga dengan kendaraan besar,karena kendaraan kita yang terakhir = KERANDA

• Jangan bangga dengan wewangian , karena wangian kita terakhir = KAPUR BARUS.

• Jangan bangga dengan mahkota kita, karena mahkota terakhir kita = BATU NISAN

• Jangan bangga dengan gelar kita, karena gelar terakhir kita = ALMARHUM/AH.

Dijadikan indah pada pandangan (manusia) kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali Imran:14].

Catatan amal telah dituiskan. Sedangkan orang-orang yang semasa hidupnya di dunia selalu menuruti hawa nafsu syahwatnya hingga larut dalam kesenangan duniawi, mereka benar-benar menjadi manusia yang merugi. (Muhammad Athi Buhairi, Inna Ma’al ‘Usri Yusran, Mizania).