Telah kita ketahui bersama bahwa telah nampak dewasa ini kerusakan-kerusakan yang terjadi di atas bumi. Mulai dari banjir, tanah longsong, gempa bumi, tsunami dan lain-lain. Segala bentuk bencana alam atau pun bencana yang disebabkan manusia kini mulai menyebar luas.
Dalam konferensi Paris 2 yang diselenggarakan pada awal tahun 2007, dan dihadiri lebih dari 500 peserta dan mereka mengajukan seruan mendesak untuk mengmbalikan lingkungan yang bersih, dan mereka menegaskan bahwa kontaminasi telah menyebar kemana-mana; darat, laut dan bahkan manusia, tumbuhan dan hewan.
Manusia yang bertanggung jawab terjadinya pencemaran ini, karena telah menebarkan berbagai polusi berbahaya bagi lingkungan. Dan bahwa ada kemungkinan untuk mengambil tindakan yang tepat dan menghentikan polusi atmosfer. Hal yang menakjubkan adalah bahwa Al-Qur’an telah menunjukkan hal tersebut, Allah SWT berfirman:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (An-Naml:41)
Bukankah Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Quran telah memerintahkan kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan? Sungguh seharusnya kita sebagai umat Islam malu ketika masih terjadi kerusakan di lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Itu artinya belum sepenuhnya kita menjalankan perintah dari Allah SWT.
