close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday 9 January 2024

Hidup Di Dunia Hanya Sementara

Kita sering melihat, banyak di antara kita yang menyia-nyiakan hidup di dunia. Bahkan menunda-nunda untuk berbuat kebaikan. Karena mereka menganggap dirinya masih muda dan masih ada kesempatan. Jauh dari gambaran akan kematian dalam waktu dekat. Mereka merasa masih memiliki umur yang panjang. Hanya memikirkan senang-senang saja, hura-hura dan mencari kesenangan semata.

Mari kita pikirkan tentang untuk apa sisa umur kita? apa yang harus kita lakukan untuk mengisi sisa umur kita ini? dan Apakah cukup pahala yang telah kita kumpulkan sedangkan tidak sedikit dosa yang telah dilakukan?

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memberikan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita terutama berupa umur. kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri sebelum kita tidak lagi diberi kesempatan untuk tidak bisa memperbaiki diri kita sendiri.

Apakah memang benar kita masih punya banyak kesempatan? Dan apakah benar karena masih muda tidak akan meninggal duluan? Kematian pasti akan terjadi pada siapapun. Ia tidak kenal usia, pangkat, miskin atau kaya. Akan tetapi, Saat kematian menjelang, Ia tidak dapat dimundurkan sedetikpun.

Kematian adalah sunnatullah karena tidak ada satu makhlukpun yang kekal hidupnya. Kematian adalah suatu kepastian bagi setiap makhluk walaupun tidak seorangpun yang tahu kapan ajal itu tiba. Manusia yang cinta terhadap dunia secara berlebihan ingin hidup selamanya sehingga mereka berusaha menghindari kematian.

Kehidupan dunia adalah sementara dan akhirat adalah kekal abadi, bahkan perbandingan waktu di dunia hanya beberapa jam saja bila dibandingkan dengan akhirat. Kematian adalah pintu gerbang awal kehidupan akhirat. Apabila manusia sukses memasuki gerbang pertama maka ia akan sukses memasuki gerbang berikutnya yakni akhirat. Kesuksesan itu butuh kerja keras dan kesungguhan di dalam beramal sholeh. Sadar atau tidak, kita semakin mendekati kematian. Oleh karena itu, yuk bekali diri. Karena kematian datang tanpa pemberitahuan.

Kapanpun dan dimanapun, sehat atau sakit, tua atau muda, jika Allah menetapkan ajal seseorang, maka kematian itu pun akan datang. Hampir setiap orang meyakini akan mati, namun hanya segelintir orang yang menyiapkan diri untuk menghadapinnya.

Rasulullah juga memerintahkan setiap manusia untuk mengingat kematian. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Perbanyaklah olehmu mengingat-ingat kepada sesuatu yang melenyapkan segala kelezatan yakni kematian.” (HR.Tirmidzi).

Karena kematian bisa datang kapan saja dengan izin Allah dan tidak ada yang tahu kapan datangnya, maka sudah seharusnya kita bersiap diri menghadapinnya, Hidup itu sementara, jangan disia-siakan, karena itu, yuk kita memanfaatkan kehidupan yang sebentar ini senantiasa untuk Allah, tunduk dan taat kepada Allah, ingat akan mati dan akhirat, merasa diawasi Allah, selalu introspeksi diri, mengkaji Islam, memperbanyak amal kebaikan serta senantiasa berjuang di jalan Allah, agar kelak saat menghadap-Nya kita dalam keadaan yang husnul khotimah. Aamiin.