close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Friday 8 October 2021

Adab Anak Terhadap Orang Tua

Sahabat, orang tua mana yang tidak senang jika melihat anaknya mempunyai adab yang baik. Pasti setiap orang tua selalu mengharapkan anaknya bersikap dan tumbuh dengan baik. Memang, ada seorang anak pada orangtua merupakan segalanya dalam sebuah keluarga.

Seorang anak diwajibkan untuk mempunyai adab terkhusus kepada orang tua dan guru.

Hal ini sesuai dengan perintah baik yang ada di dalam Al-Qur’an maupun Hadist. Dalam berinteraksi dengan orang tua, anak pun harus memperhatikan etika atau yang di sebut dengan adab.

Seorang anak yang beradab ia memuliakan kedua orangtua nya dan para pengajarnya, dan para saudaranya yang lebih besar, dan semua orang yang lebih besar darinya, dan menyayangi saudaranya yang lebih kecil, dan semua orang yang lebih kecil darinya.

Dan seorang anak yang beradab selalu jujur dalam setaip perkataannya, dan bertawadhu’ (rendah hati) sesama manusia, dan bersabar atas gangguan dan tidak memutuskan hubungan dengan Anak-Anak (tetangga), tidak pula berkelahi bersama mereka, dan tidak meninggikan suara apabila sedang berbicara atau tertawa.

Adab Seorang Anak pada Orangtua yang Pertama, mendengarkan kata-kata orangtua.

Ketika orangtua berbicara, anak senantiasa harus mendengarkan dengan baik apa yang di sampaikan oleh orang tua. Terutama ketika orangtua memberikan nasihat terhadap kita.

Jika anak ingin memotong pembicaraan orangtua di pastikan anak harus meminta izin terlebih dahulu. Tidak sopan jika anak meminta orang tua berhenti bicara hanya karena tidak menyukai nasihatnya.

Adab Seorang Anak pada Orangtua yang Kedua, berdiri ketika mereka berdiri.

Maksudnya ketika orangtua berdiri, anak sebaiknya berdiri. Hal ini bukan hanya karena merupakan sopan santun, melainkan menunjukkan kesiapan kepada anak untuk memberi bantuan sewaktu-waktu orang tua meminta bantuan. Demikian juga jika orangtua duduk sebaiknya anak pun duduk kecuali jika sudah tidak tersedia kursi lagi yang bisa diduduki.


Adab Seorang Anak pada Orangtua yang Ketiga, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka.

Apa yang orangtua perintahkan harus dipatuhi oleh anak kecuali jika perintahnya bertentangan dengan syariat Allah SWT. Atau perintah yang melebihi batas kemampuan anak sehingga anak kesulitan dalam melakukannya.

Jika terpaksa harus menolak, maka cara menolaknya harus dengan kesopanan dengan memohon maaf dan memberikan jalan lain yang sesuai dengan kemampuanya.

Adab Seorang Anak pada Orangtua yang Keempat, memenuhi panggilan mereka.Seorang anak harus segera menjawab panggilan orangtua ketika mendengar suara orangtua memanggilnya.

Contohnya ketika anak sedang dalam keadaan shalat (shalat sunnah), ia boleh membatalkan shalatnya untuk segera memenuhi panggilan orangtua nya.

Adab Seorang Anak pada Orangtua yang Kelima, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan.

Seorang anak yang sepintar dan secerdas apapun tetap harus ta’zim kepada orangtua. Ia juga harus menyayangi orangtua meskipun dulu mereka kurang memenuhi keinginan-keinginan nya.

Adab Seorang Anak pada Orangtua yang Keenam, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintahnya.

Seorang anak harus peka terhadap keadaan orangtua nya terlebih dahulu mereka lah yang mengasuh dan membesarkan kita. Maka dari itu kita sebagai anak harus mampu berbuat baik kepada mereka.

Adab Seorang Anak pada Orangtua yang Ketujuh, tidak memandang mereka dengan rasa curiga dan tidak membangkang perintah mereka.

Anak harus selalu berprasangka baik terhadap orangtua, jika memang ada sesuatu yang perlu ditanyakan anak boleh menanyakan dengan pertanyaan yang baik dan tidak menunjukkan rasa curiga.

Selain itu juga anak tidak boleh membangkang terhadap perintah-perintahnya sebab mematuhi orangtua hukumnya wajib.

Ketujuh adab diatas harus di ketahui dan dilaksanakan oleh anak. Semakin dewasa seorang anak, semakin besar tanggung jawab nya terhadap orangtua untuk memperhatikan dan menjaga dengan ikhlas.