close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Monday 7 December 2020

Sabar Tak Ada Batasnya

Sahabat sering kita mendengar kalimat yang sudah sangat masyur, yang seringkali diucapkan oleh orang-orang, yakni:”sabar itu ada batasnya.”. Biasanya kalimat tersebut akan keluar dari lisan orang-orang yang sudah tidak mampu menahan ujian atau cobaan atas dirinya, atau juga ketika dirinya merasa di zhalimi oleh orang lain. Bahkan terkadang ucapan tersebut juga keluar dari lisan kaum muslimin. Apakah benar makna kalimat tersebut? Apakah sabar itu ada batasnya?

Islam sangat menekankan tentang sebuah kesabaran kepada umatnya. Dalam banyak ayat dalam kitab suci Al Qur’an, Allah menjelaskan mengenai keutamaan orang-orang yang bersabar beserta balasan yang akan mereka dapatkan karenanya, diantara ayat-ayat tersebut, yakni :“Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian.” (QS. Ali Imran : 200)

Allah telah memerintahkan kepada seluruh orang beriman untuk bersabar, karena Allah telah menyediakan balasan pahala yang tak terhingga bagi siapapun yang mampu untuk bersabar. Kesabaran menjadi sebuah bukti dari kekuatan iman seorang muslim. Allah dan Rasul-Nya selalu menyeru untuk berbuat sabar, karena setiap perbuatan sabar mengandung kebaikan bagi seorang mukmin, 

Dalam riwayat lain Rasulullah juga bersabda :“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya, dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh seorang mukmin ; Jika dia mendapatkan sesuatu yang menggembirakan, dia bersyukur, maka hal itu baik baginya, dan apabila dia ditimpa suatu kesulitan, dia bersikap sabar, maka hal itupun baik baginya.” (HR. Muslim)

Hadits diatas menjadi dalil, bahwa Rasulullah ﷺ memerintahkan kepada umatnya untuk bersabar, tanpa menyebutkan tentang adanya batas kesabaran. Karena dalam setiap kesulitan terdapat kebaikan, ketika ia dihadapi dengan kesabaran. Sejatinya, apabila sabar masih memiliki batas, ia tidaklah termasuk dalam kesabaran, dan ia merupakan bentuk dari ketidaksabaran. Dengan alasan apalagi umat muslim mencoba untuk menutupi ketidaksabarannya? Allah dan Rasul-Nya sudah sangat tegas memerintahkan untuk senantiasa bersabar dalam setiap kesulita.

Maka dari itu jika kita ditimpa kesulitan atau di zhalimi orang lain, mintalah pertolongan hanya kepada Allah dan cukuplah Allah sebagai penolongmu kemudian bersabarlah,