close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday 1 September 2020

Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Anak



Kepercayaan diri anak perlu dipupuk sejak dini. Bukan hanya dengan kebutuhan materi tapi juga pola asuh yang baik. Banyak orangtua yang merasa kalau anak sudah sekolah, ikut kegiatan dan kebutuhan materinya terpenuhi, maka sudah cukup.

Anak juga perlu dibentuk dan dilatih agar mentalnya tangguh dan percaya diri serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya. Rasa percaya diri itu perlu ditanamkan ketika anak tumbuh dan menghadapi masalah yang lebih kompleks. Lalu bagaimana orang tua memastikan anak-anak mereka memiliki rasa percaya diri yang sehat?

Beberapa hal yang penting dilakukan orangtua untuk membangun kepercayaan diri anak.

Jujur dengan kelemahan

Orangtua yang ingin membesarkan anak-anak yang percaya diri tidak perlu membohongi anak-anak mereka tentang di mana mereka harus bekerja lebih keras. Misalnya saat anak memang lemah pada pelajaran eksak, maka harus dicari solusi.

Mengakui ada kelemahan dan mencari solusi adalah sebuah keterampilan yang dibutuhkan anak di kemudian hari. Hal ini akan membentuk kepercayaan dirinya kelak saat dewasa. Terutama saat mereka menghadapi masalah karena kelemahan dirinya lalu mencari cara mengatasinya.

Berikan pujian atas usaha anak

Jangan pelit untuk memberikan pujian pada buah hati. Terutama jika anak sudah berusa keras tapi tak mendapatkan apa yang diinginkan. Misalnya, sudah berlatih untuk lomba tapi tak mendapat juara, atau belajar dengan keras tapi tak masuk sekolah impian.

Ungkapkan kelebihan diri

Anak-anak yang percaya diri berasal dari orangtua yang percaya diri. Jadi jangan malu berbicara tentang kualitas pribadi, keterampilan, dan kesuksesan.

“Orangtua harus berbicara tentang prestasi mereka sendiri. Misalnya ayah baru saja berhasil dalam proyek ini atau ibu baru berhasil membuat barang tertentu dan dijual dengan harga mahal. Anak jadi mengerti kalau tiap orang memiliki nilai lebihnya sendiri,”

Setelah itu, minta anak untuk menganalisis dirinya secara lebih dalam. Hal apa yang sangat disukai dan jadi kelebihan utama dari dalam dirinya.