close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Monday 6 May 2019

Jangan Menggenggam Masalah


Allah SWT Berfirman:“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (Q.S. Ali Imran: 173)

Sahabat, ketika dihadapkan pada persoalan, kita sering lupa bahwa jawaban persoalannya ada pada Allah,Dialah sebaik-baik penolong dan pelindung.

Namun kebanyakan orang justru lebih sibuk memikirkan masalahnya daripada memikirkan Allah . Seolah-olah masalah itu akan selesai jika terus dipikirkan.

Sering kali bukan besarnya masalah yang membuat kita sakit akan tetapi lamanya hati kita ‘menggenggam’ masalah tersebut. Siang-malam selalu dipikirkan, tiap bertemu orang masalah tersebut selalu dikeluhkan, akhirnya masalah sederhana pun jadi tampak rumit.

Sahabat, dalam Islam kita diajarkan untuk ‘melepaskan’ masalah dan mempercayakan pada Allah, hal ini disebut bertawakal. Yakni menyerahkan segala urusan kita dan membiarkan Allah yang mewakili kita untuk menyelesaikannya.

Bukan berarti tawakal itu tanpa ikhtiar, ikhtiar adalah kewajiban jasad, tapi tawakal itu kewajiban hati. 

Banyak orang yang hanya berikhtiar tapi hatinya tak mau memasrahkan diri pada kehendak Allah, mereka seolah-olah menggenggam masalah terus-menerus dan ‘menyakiti’ diri sendiri dengan masalah tersebut.

Jika diibaratkan, diri kita hanyalah segelas air, sedangkan masalah yang kita hadapi bisa jadi sebesar kapal Titanic. Bisakah sebuah kapal melalui air dalam sebuah gelas?
Hal ini hanya bisa terjadi jika kita mau ‘menumpahkan’ air dalam gelas tersebut ke lautan luas, sehingga kapal sebanyak apapun akan mampu melaluinya.

Sahabat, lautan luas tak bertepi itu dalam kehidupan nyata adalah Allah , Sang Maha Kuasa. Maka sudah sepatutnya kita hentikan kebiasaan menggenggam masalah dan kita ganti kebiasaan tersebut dengan ‘menumpahkan’nya pada Allah  semata. 

Masalah apakah yang sedang kita ‘genggam’ saat ini? Masalah penyakit? Masalah utang? Masalah target pekerjaan? Masalah keturunan? Masalah pernikahan? Masalah penghasilan? Sudahkah kita bertawakal padaNya?

Ketahuilah bahwa masalah-masalah itu tidak akan penting lagi jika kita sudah ‘melepas genggaman’ dan ‘menumpahkan’ diri kita sepenuhnya pada Allah  Ingatlah bahwa tugas kita hanyalah beribadah menyembahNya, maka tugas Allah lah menolong segala urusan kita.

Mudah-mudahan kita takkan lagi mempersulit diri dengan menggenggam masalah, serta bersedia menumpahkan semua permasalahan pada Allah ﷻ semata, karena sejatinya kita takkan pernah mampu menyelesaikan masalah sekecil apapun tanpa bantuan dan pertolongan Allah. 

Wallaahualam.