close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday 19 February 2019

Jangan Berhenti Di Tengah Badai













Seorang Anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya.

Setelah beberapa puluh kilometer, Tiba² awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

“Bagaimana, Bu? Kita berhenti?”, Si Anak bertanya.
Beberapa pohon bertumbangan, Bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Terlihat kendaraan² besar juga mulai menepi & berhenti.

“Teruslah.. !”, kata Ibu.
Anaknya tetap menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujanpun turun.
“Bu....?" “Teruslah mengemudi..!!” kata Ibu, sambil terus melihat ke depan.
Namun... tetap mengemudi walaupun sangat perlahan. Anaknya tetap mengemudi degan bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan hanya berjarak bebarapa meter saja.
Si Anak mulai takut.
“Silahkan berhenti & keluarlah”, kata Ibu

Setelah melewati beberapa kilo ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang.
Setelah beberapa kilometer, sampailah mereka pada daerah yg kering & matahari bersinar.
Dia baru mengerti bahwa jangan pernah berhenti di tengah badai karena akan terjebak dalam ketidak pastian.

“Kenapa sekarang ?”, tanya-nya.

“Agar kau bisa melihat seandainya berhenti di tengah badai”.
Sang Anak berhenti & keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia membayangkan orang² yg terjebak di sana.
Kita tidak kan pernah berhenti, tetapi maju terus Karena kita yakin bahwa di depan sana Kepastian dan Kesuksesan ada untuk kita...

Jika kita sedang menghadapi “badai” kehidupan, teruslah berjalan, jangan berhenti & putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yg terus menakutkan.
Lakukan saja apa yang dapat kita lakukan & yakinkan diri bahwa BADAI PASTI BERLALU. Hidup tak selamanya berjalan mulus.
Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai

Butuh batu kerikil supaya kita berhati-hati
Butuh semak berduri supaya kita waspada
Butuh persimpangan supaya kita bijaksana dalam memilih
Butuh petunjuk jalan supaya kita punya harapan tentang arah masa depan
Hidup butuh masalah supaya kita tahu kita punya kekuatan
Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati

Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara kerja keras
Saat tidak ada lagi tembok untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud.

Butuh tertawa dan senyum supaya kita tahu mengucapkan syukur
Butuh orang lain supaya kita tahu kita tak sendiri
Jangan selesaikan masalah dengan mengeluh, berkeluh kesah, dan marah-marah, selesaikan saja dengan sabar, bersyukur dan jangan lupa tersenyum.
Teruslah melangkah walau mendapat rintangan, Jangan takut..
Tidak selamanya kata-kata yang indah itu benar, juga tidak selamanya kata-kata yang menyakitkan itu salah.
Perbuatan baik yang paling sempurna adalah perbuatan baik yg tidak terlihat, Namun.. Dapat dirasakan hingga jauh ke dalam relung hati.
Jangan menghitung apa yang hilang, namun hitunglah apa yang tersisa.
Sebesar apapun penghasilan kita, pasti akan kurang bila digunakan untuk gaya hidup.

Sekecil apapun penghasilan kita, pasti akan cukup bila digunakan untuk kebutuhan hidup.
Hidup ini terlalu singkat, lepaskan mereka yang menyakitimu, sayangi mereka yang peduli padamu.