close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday 8 May 2018

Menguatkan Keikhlasan


Kadang ketika kita sudah berupaya menjaga niat dalam beramal agar senantiasa ikhlas, datanglah ujian berupa penghargaan atau sanjungan dari makhluk. Pada titik ini hati kita diuji apakah akan berbelok ataukah akan tetap konsisten, istiqomah dalam keikhlasan.

Kita memang tidak bisa menahan orang lain untuk berkomentar apapun tentang kita, baik itu komentar yang enak didengar maupun yang tidak enak. Kita pun tidak bisa sepenuhnya mengontrol agar amal yang kita lakukan benar-benar luput dari penglihatan atau pengetahuan orang lain. Adakalanya amal kita Allah takdirkan untuk terlihat, terdengar oleh orang lain.

Disinilah letak ladang ibadah bagi kita. Saat pujian, sanjungan, penghargaan orang lain menghampiri kita dan kita menerimanya dengan penuh rasa hormat sementara hati kita terus-menerus istighfar, membersihkan hati dari bibit-bibit riya’, ‘membungkus’ pujian-pujian makhluk dan menyerahkannya hanya kepada Allah, inilah ikhtiar kita menguatkan niat ikhlas lillaahita’ala.

Begitu juga jika yang datang kepada kita adalah cibiran, hinaan hanya karena kita beramal sholeh, maka inipun sama merupakan rezeki tambahan dari Allah Swt. Mengapa disebut rezeki tambahan? Karena Allah Swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk latihan mujahadah dalam menjaga keikhlasan. Tidak ada yang sia-sia di hadapan Allah. Maasyaa Allah.

Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akantetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim, Ibnu Majah, Ahmad, Baihaqi)

Semoga Allah Swt. memberi kita hidayah sehingga kita semakin istiqomah dalam keikhlasan beribadah, hanya mengejar ridho Allah Swt. Aamiin yaa Robbal’aalamiin.