close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Thursday 17 May 2018

Kewajiban Membalas Kebaikan








Abdullah bin Abbas RA bercerita,“Suatu ketika, Rasulullah SAW masuk ke kamar kecil (untuk membuang hajat). Maka aku menyediakan air bersih untuk Beliau pakai berwudhu. Ketika Beliau Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam selesai dari hajatnya, Beliau bertanya, “Siapakah yang telah meletakkan (air wudhu) ini?” Kemudian Beliau diberitahu, bahwa akulah yang telah melakukannya. Maka Beliau Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam (membalas kebaikanku dengan) berdoa: “Ya Allah… berikanlah dia (Ibnu Abbas RA) pemahaman dalam agama”.[HR.Bukhari Muslim]

Dalam kisah yang lain, suatu saat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengunjungi sebagian Sahabat dan menyantap hidangan makanan yang disajikan kepadanya di rumah mereka. Ketika Beliau telah selesai dan hendak berpamitan, bergegas tuan rumah berkata, “Rasulullah , tolong doakanlah bagi kami kebaikan…”. Maka Rasulullah membaca, “Ya Allâh… berkahilah bagi mereka semua rizki yang telah Engkau limpahkan kepada mereka. Ampuni dan sayangilah mereka”.[HR.Muslim]

Melalui dua kisah di atas, dapat dipetik sebuah pelajaran berharga, bahwa di antara tuntunan mulia Islam dalam bermu’amalah dengan sesama adalah berbudi luhur dan tidak lupa membalas budi baik orang lain dengan kebaikan pula.