Imam Bukhari dalam shahihnya meriwayatka hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi SAW bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.”
Luqman berkata kepada anaknya, “Hai Anakku, biasakan lisanmu mengatakan: ‘Ya Allah, ampunilah aku,’ sesungguhnya Allah mempunyai saat-saat yang ketika itu orang yang meminta tidak akan ditolak.”
Imam Hasan al-Bashri berkata, “Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah dan tempat-tempat makan kalian, di jalan dan di pasar-pasar, majelis-majelis, serta di mana saja kalian berada karena kalian tidak mengetahui kapan ampunan itu turun.”
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya kami mengulang-ulang bersama Rasulullah SAW dalam satu majelis seratus kali dengan ucapan:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرِ
“Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Pengamupun.”
Mau wakaf, zakat, infaq dan sedekah? Salurkan ke pondok tahfizh Yatim dan Dhuafa Rumah Yatim Indonesia saja...