Malu pada siapa...?
Pada manusia...?
Bukan, tapi malu pada Allah yang senantiasa menyaksikan dan mengetahui apa yang kita lakukan.
Malu pada Dia yang telah memberikan tangan dan kaki, sehingga tak mungkin tangan dan kaki itu kita gunakan untuk hal buruk.
Malu pada Dia yang telah mengkaruniakan kesempatan masih bernafas dan memperbaiki diri, sehingga kita akan jauh lebih hati-hati dalam berperilaku.
Malu pada Dia yang telah memberikan rezeki, sehingga tak berani rasanya jika kita lalai dan menyombongkan diri.
Malu pada Dia yang telah menganugerahkan rupa dan kelebihan fisik atau materi, sehingga tak pantas rasanya menggunakannya untuk bermaksiat atau mendekati zina.
Jika rasa malu terjaga, perilaku dan hati tertata rapi. Kehormatan dan wibawa akan datang tanpa diminta.
Ibnu Hafsah pernah berkata, "Indahnya adab secara lahir mencerminkan apa yang tersembunyi dalam batin."
Yuk jaga rasa malu kita