close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday 14 February 2017

Sedekah Brutal



Andi adalah seorang pengusaha properti yang sangat sukses. Dia adalah pemilik usaha cuci mobil, seorang pewaralaba took retail yang terkenal, seorang pembicara seminar wirausaha dan seorang motivator. Mulai tahun 2003 hingga tahun 2005 perkembangan usahanya sangatlah pesat, bahkan terhitung luar biasa.
Hingga pada akhirnya Andi tergiur untuk ekspansi usahanya menjadi lebih besar dari yang ada saat ini dan memutuskan untuk bekerjasama dengan partner barunya. Dalam perjalanan bisnisnya, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Mitra kerjanya mengkhianati dan menipu Andi sehingga usahanya yang lain ikut hancur. Aset yang dia bangun bertahun-tahun habis, bahkan meninggalkan hutang hingga minus 5 milyar. Andi harus menanggung beban hutang di bank yang digunakan untuk menambah modal usaha di awal-awal merintis dulu.
Nah, di sinilah awal dari kisah keajaiban sedekah yang dia alami. Dalam kondisi bangkrut dan habis-habisan Andi tetap berpikir positif, tidak menyendiri dan punya semangat untuk bangkit sangat besar. Andi lalu mencari referensi cara mengatasi kebangkrutannya dalam kondisi habis-habisan saat itu. Andi melakukan langkah-langkah seperti ini:
Pertama, dia memohon maaf kepada Allah SWT dan orang tua dengan rendah hati atas semua kesalahan, kelalaian dan kesombongannya saat berada diatas. Bahkan bersimpuh di kaki orang tua pada saat minta maaf pun dilakukannya. Silaturahmi ke sahabat-sahabat yang dia ingat, khususnya yang pernah disakitinya.
Kedua, dia meminta motivasi, saran dan solusi dari kebangkrutan kepada temannya. Temannya merekomendasikan untuk sedekah brutal, merutinkan salat dhuha dan tahajjud. 
Ketiga, Andi melakukan aksi gila yaitu sedekah brutal. Dia menyedekahkan semua aset yang ada kecuali aset yang digunakan untuk bertahan hidup, serta keperluan sehari-hari untuk menafkahi anak istri. Andi juga rutin salat dhuha 4 rakaat, 2 rakaat tiap kali salam, serta salat tahajjud di sepertiga malam yang akhir (dini hari).
Dengan semangat yang luar biasa dan sabar, perlahan Allah SWT mulai mengabulkannya. Hanya dalam waktu tiga tahun Andi sudah bisa menyelesaikan bebannya. Mulai tahun keempat Andi sudah mulai surplus dan tahun berikutnya surplus bermiliar-miliar. Itulah kisah keajaiban sedekah yang dirasakan Andi.
Belajar dari pengalaman tersebut, Andi selalu berusaha untuk merutinkan sedekah, salat dhuha dan salat tahajjud. Tentunya tidak lupa selalu berdoa. Bagaimana? Sungguh luar biasa kisah keajaiban sedekah di atas.
Jangan pernah ragu untuk bersedekah. Dan kita tidak harus bersedekah dalam bentuk uang. Semua yang bisa kita bagi kebahagiaannya dengan orang lain, apalagi kepada yang berhak adalah sedekah. Sedekah terbaik adalah pada saat kamu habis-habisan. Namun, habis-habisan bagi dia adalah bangkrut sebangkrut-bangkrutnya dalam hal apapun.
Sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari orang yang harta bendanya sedikit.” (HR. Muslim)