close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Friday 17 February 2017

Mengeluhlah Hanya Kepada Allah


Sahabat, Allah suka melihat hambaNya mengeluh, tapi hanya jika sang hamba mengeluh pada Allah.

Allah justru benci melihat seorang hamba yang mengeluh pada sesama manusia, seolah-olah hamba tersebut mengadukan perbuatan Allah pada makhluk lain.

Jika engkau mengeluhkan (kondisimu) kepada anak Adam maka sesungguhnya…
Engkau sedang mengeluhkan Allah Yang Maha Penyayang kepada anak Adam yang bukan penyayang…

Nah, apakah kita masih suka berkeluh kesah pada orang lain yang sebenarnya tak pernah bisa memberi jalan keluar? Ataukah kita sudah mengerem keluhan dan hanya mengadukan keluhan pada Allah saja?

"Siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)?Amat sedikitlah kamu mengingat(Nya)" (QS An-Naml : 62)

Memang mengeluh sudah jadi sifat dasar manusia, namun alangkah dahsyatnya jika kita mulai meminimalisir keluhan. Mungkin hanya mengeluh pada satu orang terdekat saja, itupun setelah mengadukan segala sesuatunya pada Allah.

Bahkan Allah menyukai seorang hamba yang meminta permohonan sampai yang paling terkecil sekalipun. Karena dengan demikian, berarti sang hamba benar-benar menyadari bahwa ia membutuhkan Allah saja.

"Hendaknya salah seorang dari kalian meminta kepada Robnya seluruh kebutuhannya (hajatnya) bahkan sampai untuk memperbaiki tali sandalnya jika terputus" (HR At-Tirmidzi, dan dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Misykaat no 2251, akan tetapi dalam sanad hadits ini ada pembicaraan, sehingga Al-Albani berubah pendapatnya dan melemahkannya di Ad-Do'iffah no 1362. Namun makna hadits ini tentu benar tanpa diragukan lagi, karena berdo'a adalah ibadah, dan seorang hamba disukai berdoa kepada Allah dalam segala hal dan kondisi)

Kita juga perlu ingat bahwa mengeluh pada Allah merupakan perbuatan para Nabi dan Rasul. Jadi jangan pernah bungkam hanya karena tak ingin mengeluh pada Allah. Justru Allah senang jika kita merendah dan meminta pertolongan di hadapanNya.

"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang". (QS Al-Anbiyaa' : 83)

Sahabat Ummi, semoga kita semakin pandai mengeluh pada Allah dan semakin jarang mengeluh pada manusia.
Amiin.....