close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Wednesday 4 January 2017

Sahabat Yang Dengki






Ada seorang pria setiap hari mengunjungi raja. Setelah bertemu raja, ia selalu berkata : "Orang yang berbuat baik akan mendapatkan balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagi balasannya."

Ada seorang yang dengki melihat keakraban lelaki itu dengan raja. " Lelaki itu memiliki kedudukan yang dekat dengan raja, setiap hari ia bertemu raja, " pikir si pendengki dengan perasaan kurang senang. Si pendengki kemudian menemui raja dan berkata ," Lelaki yang setiap hari menemuimu, jika keluar dari sini selalu berbicara tentang kamu. Ia juga berkata bahwa bau mulutmu busuk." raja terdiam. Sekeluarnya dari kerajaan, pendengki dsuduk di tepi jalan yang biasa dilalui oleh lelaki yang akrab dengan raja. Ia menghadangnya," Kemarilah, singgah kerumahku."

Setelah temannya singgah ke rumahnya, si pendengki menawarkan bawang merah dan bawang putih, dan memaksanya agar ia memakannya. Karena dipaksa, akhirnya mau juga memakannya untuk melegakan hati orang itu, bau bawang merah dan putih itu tentu tidak mudah hilang.

Selesai berkunjung ke tempat si Pendengki, lelaki itu sebagaimana biasa mengunjungi raja. Sewaktu berjebat tangan dengan raja, ia menutup mulutnya agar raja tidak mencium bau mulutnya." Rupanya benar kata orang itu ia benar-benar menganggap mulutku bau," pikir raja.

Sang raja kemudian memikirkan suatu rencana jahat, lelaki itu kemudian duduk dan berkata sebagaimana biasa ," Orang yang berbuat baik akan mendapatkan balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya.

Setelah merasa waktu berkunjungnya cukup, ia kemudian pamit kepada raja. Raja berkata " bawalah surat ini dan serahkan kepada fulan." surat itu berisi," Jika sampai kepadamu pembawa surat ini, maka sembelih dan kulitilah dia, kemudian isilah tubuhnya dengan jerami.

Lelaki itu keluar dengan senang hati karena mendapatkan perintah dari raja langsung, di tengah jalan ia di hadang oleh si pendengki." Apa yang kamu bawa?' tanyanya" surat raja untuk fulan. Surat ini beliau tulis dengan tangannya sendiri. Biasanya beliau tidak pernah menulis surat sendiri, kecuali dalam urusan pembagian hadiah."

"berikan surat itu padaku, aku sedang membutuhkan uang," dengan sedikit memakasa, pintanya". Ia kemudian menceritakan  kesulitan hidupnya. Karena kasihan, surat itu kemudian diserahkan kepada si pendengki. Si pendengki menerima dengan senag hati. setelah sampai di tempat tujuan, ia menyerahkan surat itu kepada teman raja." Masuklah kesini, raja menyuruhku membunuhmu, " kata teman raja." Yang dimaksud bukan aku, coba tunggulah sebentar biar kujelaskan," katanya dengan raut wajah yang sangat ketakutan. Perintah raja tak bisa ditunda," kata teman raja.

Ia lalu membunuh, menguliti dan mengisi tubuhnya dengan jerami. Keesokan harinya, lelaki itu datang sebagaimana biasa dan berkata," Orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukuplah keburukan itu sebagai balasannya.

Raja sangat heran ia masih hidup. Setelah diselidiki, terbongkarlah keburukan si pendengki." tidak ada sesuatu yang terjadi antara aku dengannya, hanya saja kemarin ia mengundangku kerumahnya dan memaksaku makan bawang merah dan putih. Waktu aku menemuimu kututup mulutku agar raja tidak mencium bau tidak sedap dari mulutku. Sekeluarnya dari sini, ia menemuiku dan menanyakan titipanmu," lelaki itu kemudian menceritakan semua yang terjadi.

Mendengar jalannya cerita, tahulah raja bahwa orang itu ternyata dengki dengan temannya." benar ucapanmu kata raja  " Orang yang berbuat baik akan mendapatkan balasannya, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya.